Disadari
atau tidak, implementasi teknologi informasi telah masuk kesemua bidang
kehidupan. Sejak awal implementasinya dalam dunia bisnis, teknologi informasi
sudah digunakan untuk kebutuhan pencatatan dan pengolahan data akuntansi.
Sehingga tidak mengherankan pada dekade 1980an dan awal 1990an para akuntan
banyak yang mengklaim dirinya sebagai spesialis teknologi informasi. Namun
dengan berkembangnya bidang ilmu teknologi informasi dan komputer, klaim itu
sudah tidak relevan lagi. Bahkan yang terjadi adalah bidang ilmu teknologi
informasi masuk ke bidang ilmu akuntanasi dengan berkembangnya bidang studi
komputer akuntansi yang berada dibawah program studi Sistem Informasi. Saat
ini profesi akuntansi masih dapat dipertahankan oleh oleh lulusan/sarjana
akuntansi.
Jika dicermati
lebih jauh, pada awalnya teknologi informasi lebih berperan dalam pengolahan
data. Namun dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dan jaringan
komputer yang sangat pesat, saat ini teknologi informasi tidak lagi sekedar
alat pencatat dan penyimpan data, tapi telah berkembang menjadi sistem yang
memiliki banyak fungsi.
Untuk
bidang pengolahan data keuangan, berbagai kemampuan teknologi informasi
berkembang pesat sehingga telah memudahkan banyak bidang aktiftas manajemen
keuangan dan akuntansi. Berkembangnya teknologi jaringan dan integrasi
sistem, saat ini pecatatan transaksi sudah mulai dilakukan oleh sistem berbasis
teknologi informasi. Fungsi penyimpanan, pelacakan, komparasi, sinkronisasi
hingga fungsi pengendalian dan support informasi untuk pengambilan keputusan
telah dapat dilakukan oleh sistem. Jika saat ini masih diperlukan berbagai
konsultasi bagi manajemen dan oeprator keuangan perusahaan berkaitan dengan
pencatatan transaksi, pelapoporan dan perhitungan pajak, dimasa depan dengan
berkembangnya kemampuan sistem, dan makin user
friendly sistem aplikasi, maka sebahagian konsultasi tersebut tidak
diperlukan lagi, dan aktifitas akuntansi tidak perlu dilakukan lagi oleh staf
yang dengan spesialisasi akuntansi.
Mencermati
perkembangan tersebut diatas, untuk profesi level bawah/pemula bidang
akuntansi, sarjana akuntansi dihadapkan pada ancaman digantikannya sebahagian
fungsi/kerja mereka oleh sistem berbasis teknologi informasi. Beberapa
pertanyaan mendasar mesti dijawab oleh dosen & manajemen program studi akuntansi,
antara lain :
1. Peran atau kerja seperti apa yang akan dilakukan oleh
para sarjana akuntansi dimasa depan?
2. Apakah dimasa depan audit keungan seperti yang lazim
dilakukan masa sekarang ini masih diperlukan?
3. Siapkah sarjana akuntansi berperan dalam audit keuangan
berbasis sistem informasi dimasa depan ?
4. Bagaimana penyelesaian overlapping Program Studi
Akuntansi dengan bidang studi Komputer Akuntansi yang ada dibawah program
studi Sistem Informasi.
5. Mungkinkah dimasa depan basis ilmu akuntansi akan
bergeser dari basis sosial ke basis eksakta yang menonjolkan analisis
berbasis matematis dan logika?
|
kilauan zamrud membelah mega..............
Senin, 16 Januari 2017
Pemikiran Masa Depan Profesi Akuntansi
Langganan:
Postingan (Atom)