kilauan zamrud membelah mega..............


Jumat, 28 Oktober 2011

Perjalanan Menyonsong Matahari

Tidak sengaja papa menemukan foto-foto ini di arsip Kompas, cerita tentang anak-anak dari desa Cicaringin, Kecamatan Gunung Kencana Kab. Lebak Banten. Sebuah kampung ditengah perkebunan karet, yang dihuni para buruh penakik karet.





















Mereka ingin juga mendapatkan kesepatan sekolah..
tapi alangkah beratnya..Anak-anak ini setiap hari berjalan 6 km untuk mencapai sekolahnya. Jika mereka berjalan cepat 1 km dalam 15 menit,
berarti 1,5 jam baru mencapai sekolah.. berat banget ya.. agar bisa sampai disekolah sebelum jam 7.30 berarti teman-teman ini mesti berangkat disaat hari masih gelap....

Poety sedih membaca cerita ini... dan semakin sedih ketika mengetahui betapa mereka mesti meniti kawat baja untuk melintasi sungai Ciliman... bayangin bergelantungan dikawat menyebrangi sungai tanpa sabuk pengaman.. diatas ketinggian kurang lebih 10 m.. diatas sungai yang mengalir deras.... begitu berat perjuangan teman-teman ku untuk meraih cita-citanya.

Ya Allah yang Maha Kuasa bukakanlah mata dan hati bapak-bapak pejabat dinegeri ku yang indah ini, ketuklah hati mereka untuk peduli kepada kami anak-anak negeri ini.. sehingga teman-teman kami yang berada didusun-dusun terpencil juga bisa mendapatkan sekolahnya dengan mudah seperti kami yang ada di kota.. amin ya rabbal alamin.

Teman-teman ku di kampung Cicaringin, semoga kita semua menjadi orang-orang yang hebat.. Bapak-bapak pejabat.... masa depan negeri ini adalah milik kami..

Kepada Om Kristianto Purnomo (Kompas),
Poety mohon ijin untuk mengutip foto-foto jepretan Om di blog Poety




1 komentar:

  1. seram amat tuh... tega ya pejabat-pejabat Indonesia, Banten dan Lebak.. gak punya hati kali mereka ya?

    BalasHapus